Jumat, 23 Oktober 2009

Tanaman Organik Sangat baik memerangi kanker

Pertanian konvensional, yang tergantung pada penggunaan bahan pupuk kimia, pestisida kimia pada pengairan tanaman dapat menghambat ‘produksi flavanoid senyawa alami yang dapat melawan kanker, sedangkan pertanian organik, yang tidak menggunakan pestisida sintetik atau pupuk kimia, dapat benar-benar meningkatkan produksi flavonoid.

Flavonoid di percaya dapat melindungi tanaman dari serangga, bakteri dan jamur infeksi dan foto-oksidasi. Bahan kimia tanaman ini juga dianggap berguna dalam mencegah kanker dan penyakit jantung dan memerangi disfungsi neurologis.

Flavonoid bekerja dengan melindungi sel terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal oksigen aktif (radikal bebas). Radikal bebas dapat menyebabkan kanker dan juga berkaitan dengan penyakit jantung dan proses penuaan yang berkaitan dengan kerusakan sel saraf.

Dalam studi yang membandingkan pertanian jagung dan berry secara konvensional dengan organik di temukan bahwa bahwa buah berry dan jagung yang di tanam secara organik menghasilkan senyawa Flavanoid yang jauh lebih tinggi berbanding pertanian konvensional.

Walaupun penelitian sebelumnya tidak mengevaluasi flavonoid, hasilnya mengindikasikan bahwa makanan yang diproduksi secara konvensional mengandung senyawa nitrat dan pestisida sintetis yang lebih tinggi dan kurang padat daripada tumbuhan organik.

Terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa flavonoid, yang lebih banyak dalam organik dari makanan konvensional, efektif dalam melawan kanker, penyakit jantung dan usia-berkaitan dengan disfungsi neurologis. Selain itu, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa pertanian organik memberikan hasil tinggi dan lebih bermanfaat bagi lingkungan daripada pertanian konvensional.

Menurut para peneliti pendukung makanan yang dimodifikasi secara genetik sering menolak atau mengabaikan bukti nyata seperti ini.

Sumber : Journal Agricultural Food Chemistry February 26, 2003;51(5):1237-41

Tidak ada komentar:

Posting Komentar